Menemu Kenali Problem Pemilukada Serentak dan Kanalisasinya

Labolo, Muhadam (2015) Menemu Kenali Problem Pemilukada Serentak dan Kanalisasinya. Buku Program Seminar Nasional Pilkada Serentak. pp. 4-5. ISSN ISSN 2407-9318

[img]
Preview
Text
Buku prog.seminar nas. Pilkada.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
isi.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
peer review Menemu Kenali.pdf

Download (151kB) | Preview

Abstract

Perubahan jadwal Pemilukada yang dilakukan serentak pasca pengaturan dalam UU Nomor 8/2015 menimbulkan berbagai implikasi. problem pemilukada serentak jika ditemu-kenali dapat dibagi dalam tiga tahapan pokok yaitu, tahapan input proses dan output. Pada tahapan input, rekrutmen pasangan kandidat kepala daerah berhadapan dengan persoalan ketatnya pengaturan sistem terhadap minimal dua pasangan calon. Kondisi ini melahirkan stagnasi bagi pasangan tunggal tanpa kompetitor seperti Kabupaten Blitar, Tasikmalaya dan Timor Tengah Utara (TTU). Persoalan tersebut diluar mekanisme teknis pendaftaran yang dalam beberapa kasus menciptakan ketegangan berskala lokal. Pada tahapan proses,potensi masalah terdeteksi bervariasi mulai dari mobilisasi hingga upaya masifbagi perolehan suam agar tercipta kesenjangan lebar sebagai dasar pijakan luridis bagi proses pencarian keadilan oleh pasangan yang merasa "diakali" atau bahkan kalah yang sesungguhnya. Sedangkan tahapan output beresiko pada rendahnya akseptabilitas pemilih terhadap pasangan sehingga berpotensi mendegradasi legitimasi pasangan teryilih. Dengan argumentasi bahwa Pemilukada serentak dibangun diatas prinsip efisiensi dan efeklivitas, tampaknya selain dapat merenggut separuh kualitas demokrasi, juga memeperlihatkan kecendrungan paradoks dengan prinsip efisiensi dan efektivitas itu sendiri. Gejala ini kiranya membutuhkan sejumlah strategi sebagai kanalisasi terhadap berbagai persoalan yang muncul di separuh waktu 'pertandingan', sehingga sungguhpun efisiensi dan efektivitas Pemilukada tak begitu menampakkan hasil, namun kualitas demokrasi tak seluruhnya hilang percuma. Tulisan ini akan menemu-kenali sejumlah problem utama dalam Pemilukada serentak sekaligus meraba implikasi umum terhadap nasib demokrasi di level grass root seraya mengendalikan pengeluaran semaksimal mungkin bagi tujuan yang lebih pokok. Kata Kunci: Pemilukada Serentak, Problem Input, Proses dan Ouput.

Item Type: Article
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Study of Government Policy
Depositing User: S.IP, M.Si Kuncoro G. Pambayun
Date Deposited: 23 Aug 2017 02:49
Last Modified: 08 Apr 2019 08:59
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/11

Actions (login required)

View Item View Item