Nur Azhar, Farhan (2022) PERANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DALAM TATA CARA PEMBUKAAN LAHAN BAGI MASYARAKAT SEBAGAI PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI KABUPATEN SINTANG. Diploma thesis, INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI.
|
Text
Farhan Repository.pdf Download (422kB) | Preview |
Abstract
Problem/Background (GAP):. Forest and Land Fires in Sintang Regency always occur every year with unstable conditions, where Forest and Land Fires have a very detrimental impact on the Community and the Sintang Government, so that the Sintang Regency Government issues Sintang Regent Regulation Number 31 of 2020 concerning Land Clearing Procedures For the Community. Purpose: This study was conducted to determine the role of the environmental service in the procedures for land clearing for the community in handling forest and land fires (karhutla) in Sintang Regency. Method: This research was conducted using a qualitative descriptive method and an inductive approach. Determination of research subjects was carried out using purposive sampling technique and the data sources in this study using data collection methods used were observation, interviews and documentation. This study uses analysis of analytical techniques used by researchers in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions based on role theory analysis according to Jones which says the government should be a regulatory role, enabling role, and directing role. Results: The results of this study indicate that the role of the Environmental Service in the procedure for land clearing for the community as a prevention of forest and land fires in Sintan Regency has shown good commitment and coordination in strengthening handling cases, but its role is still not maximized because it is not yet firm. sanctions given by the government and the lack of optimization of socialization to the community so that people still carry out uncontrolled burning without deterrence for their personal gain. This is caused by inhibiting factors, namely the lack of supporting facilities, communication is only limited to the leadership, lack of understanding of policies and the economic, social, political conditions of the community as farmers do not support it. Conclusion: It can be concluded that the role of the Environmental Service in the procedures for land clearing for the community in preventing forest and land fires (karhutla) in Sintang Regency has not been maximized. This can be seen from the cases of forest and land fires in Sintang Regency which still continue to occur, even with the same conditions as in previous years. Keyword: Land clearing, Role, Forest and land fires Permasalahan/Latar Belakang (GAP) Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Sintang Selalu terjadi setiap tahunnya dengan kondisi yang tidak stabil, dimana Kebakaran Hutan dan Lahan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi Masyarakat maupun Pemerintah Sintang, Sehingga Pemerintah Kabupaten Sintang mengeluarkan Peraturan Bupati Sintang Nomor 31 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pembukaan Lahan Bagi Masyarakat. Tujuan: Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan dinas lingkungan hidup terhadap tata cara pembukaan lahan bagi masyarakat dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Sintang. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif serta pendekatan induktif. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling serta sumber data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis teknik analisis yang digunakan oleh peneliti berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan analisis teori peranan menurut Jones yang mengatakan pemerintah harus sebagai regulatory role, enabelling role, dan directing role. Hasil/Temuan: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam tata cara pembukaan lahan bagi masyarakat sebagai pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sintan telah menunjukan komitmen dan koordinasi yang baik dalam memperkuat menangani kasus, namun peranannya masih belum maksimal karena belum tegasnya sanksi yang diberikan pemerintah dan kurangnya optimalisasi sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat masih melakukan pembakaran tak terkendali tanpa jera demi keuntungan pribadinya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor penghambat yaitu kurangnya fasilitas pendukung, komunikasi hanya sebatas pada pimpinan, kurangnya pemahaman kebijakan serta kondisi ekonomi, sosial, politik masyarakat sebagai petani tidak mendukung. Kesimpulan:. Dapat disimpulkan Peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam tata cara pembukaan lahan bagi masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kabupaten sintang yang belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Sintang masih terus terjadi, bahkan masih dengan kondisi yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Kata kunci: Pembukaan lahan, Peranan, Karhutla.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Goverment Management > Safety Management and Public Security |
Depositing User: | Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik FPM |
Date Deposited: | 30 Jun 2022 04:47 |
Last Modified: | 30 Jun 2022 04:47 |
URI: | http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/10474 |
Actions (login required)
View Item |