PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG CALON TUNGGAL KEPALA DAERAH 2020 DALAM KEHIDUPAN BERDEMOKRASI DI KOTA GUNUNGSITOLI

ANSHARI, HUSNI (2022) PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG CALON TUNGGAL KEPALA DAERAH 2020 DALAM KEHIDUPAN BERDEMOKRASI DI KOTA GUNUNGSITOLI. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
repository_Husni Anshari_A4_29.0944_PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG CALON TUNGGAL KEPALA DAERAH 2020 DALAM KEHIDUPAN BERDEMOKRASI DI (1).pdf

Download (545kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): Pemilihan kepala daerah Kota Gunungsitoli tahun 2020 dilaksanakan dengan diikuti oleh 1 (satu) pasangan calon walikota dan wakil walikota. Pasangan ini berhadapan dengan kolom kosong di surat suara. Kolom kosong yang dimaksud adalah lawan tanding yang tidak memiliki nama orang atau afiliasi partai politik. Hal ini tidak sesuai dengan prinsip demokrasi yaitu adanya kompetisi atau kontestasi.dalam Pilkada dengan satu pasangan calon tidak memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menentukan pemimpinnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab munculnya calon tunggal dalam Pilkada Gunungsitoli tahun 2020, mengetahui persepsi masyarakat mengenai calon tunggal dalam Pilkada Gunungsitoli tahun 2020, dan mengetahui dampak persepsi masyarakat tentang calon tunggal pada Pilkada Gunungsitoli tahun 2020. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan beberapa informan dan dokumentasi. Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa koalisi partai politik yang besar mengakibatkan tidak adanya kesempatan untuk kandidat lain mendaftarkan diri melalui jalur partai politik karena partai politik yang tersisa tidak mencapai minimal syarat dukungan untuk mendaftarkan pasangan calon walikota dan wakil walikota. Adanya pengaruh elit politik di tingkat pusat dalam membuat dukungan untuk para kandidat dalam Pilkada sehingga menjadi hambatan bagi kandidat yang diusulkan oleh partai politik di tingkat kota. Kesimpulan: Munculnya calon tunggal pada Pilkada Gunungsitoli disebabkan karena 8 (delapan) dari 9 (sembilan) partai politik yang mempunyai kursi di DPRD sepakat untuk mengusung satu pasangan calon dengan membentuk satu koalisi besar. Persepsi masyarakat secara umum menginginkan Pilkada Gunungsitoli tahun 2020 diikuti oleh 2 (dua) pasangan calon atau lebih agar ada pilihan bagi masyarakat. Dengan adanya 2 (dua) pasangan calon atau lebih bisa menghadirkan adu gagasan, inovasi, ide yang nantinya akan dinilai oleh masyarakat. Namun, masyarakat tetap menerima pelaksanaan Pilkada Gunungsitoli 2020 hanya diikuti oleh 1 (satu) pasangan calon. Masyarakat tetap antusias dalam mengikuti proses Pilkada. Dibuktikan dengan angka persentase pemilih yang lebih tinggi daripada Pilkada Gunungsitoli tahun 2020

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Depositing User: Politik Indonesia Terapan
Date Deposited: 28 Jun 2022 08:15
Last Modified: 28 Jun 2022 08:15
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/10301

Actions (login required)

View Item View Item