PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE LANTEBUNG DI KELURAHAN BIRA KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

NUR ILHAMI, MUH. SULTAN RAGIL (2022) PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE LANTEBUNG DI KELURAHAN BIRA KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. Diploma thesis, Institut Pemerintahan Dalam Negeri.

[img]
Preview
Text
MUH. SULTAN RAGIL NUR ILHAMI_29.1403_PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE LANTEBUNG DI KELURAHAN BIRA KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN.pdf

Download (357kB) | Preview

Abstract

Permasalahan/Latar Belakang (GAP): (Berisi background yang melatarbelakangi penelitian). Penulis berfokus pada permasalahan yang dialami terkait Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Lantebung di Kelurahan Bira Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan hutan mangrove Lantebung, dan juga persepsi masyarakat tentang hal tersebut. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode campuran. Untuk menjawab rumusan masalah pertama digunakan Metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei. Sedangkan, untuk menjawab rumusan masalah kedua digunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deduktif. . Hasil/Temuan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wisatawan terhadap hutan mangrove Lantebung sudah cukup memuaskan, namun masih terdapat benerapa kekurangan yang memerlukan pengembangan lebih lanjut, utamanya pada ketersediaan fasilitas, sarana informasi, dan juga pemandu wisata. Selain itu, terdapat pula alokasi dana khusus yang membantu memaksimalkan potensi yang ada di hutan mangrove, serta pelatihan kepada warga lokal dari pemerintah yang dimaksudkan untuk memberikan penjelasan secara kontinu tentang pentingnya melestarikan lokasi wisata. Dampaknya, lahan mangrove Lantebung kini dapat diperluas, dan kondisi ekonomi masyarakat meningkat signifikan berkat terbentuknya Kelompok Usaha Produktif yang mengolah hasil tangkapan nelayan menjadi berbagai olahan bernilai jual. Kesimpulan: dalam pelaksanaan pengembangan hutan mangrove Lantebung adalah perlunya diadakan sarana informasi yang mumpuni, baik berupa pemandu wisata atau papan informasi, agar wisatawan dapat belajar mengenai mangrove dan pembudidayaannya ketika mengunjungi hutan mangrove Lantebung. Kemudian, pemerintah juga perlu mempertimbangkan untuk mengalokasikan modal usaha kepada usaha-usaha mikro (toko/penjual) di hutan mangrove Lantebung yang juga berperan penting dalam menyediakan keperluan yang dibutuhkan oleh pengunjung wisata hutan mangrove Lantebung. Kata Kunci: pengembangan ekowisata, hutan mangrove Lantebung, pemberdayaan masyarakat

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Politics and Government > Community Economic and Rural Development
Depositing User: Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat FPP
Date Deposited: 29 Jun 2022 07:05
Last Modified: 29 Jun 2022 07:05
URI: http://eprints.ipdn.ac.id/id/eprint/10211

Actions (login required)

View Item View Item